Selasa, 06 September 2016

Konsep IP Address

PENGERTIAN

IP address digunakan sebagai alamat dalam hubungan antar host di internet sehingga merupakan sebuah sistem komunikasi yang universal karena merupakan metode pengalamatan yang telah diterima di seluruh dunia. Dengan menentukan IP address berarti kita telah memberikan identitas yang universal bagi setiap interadce komputer. Jika suatu komputer memiliki lebih dari satu interface (misalkan menggunakan dua ethernet) maka kita harus memberi dua IP address untuk komputer tersebut masing-masing untuk setiap interfacenya

FORMAT PENULISAN IP ADDRESS

IP address terdiri dari bilangan biner 32 bit yang dipisahkan oleh tanda titik setiap 8 bitnya. Tiap 8 bit ini disebut sebagai oktet. Bentuk IP address dapat dituliskan sebagai berikut :

xxxxxxxx.xxxxxxxx.xxxxxxxx.xxxxxxxx

Jadi IP address ini mempunyai range dari 00000000.00000000.00000000.00000000 sampai 11111111.11111111.11111111.11111111. Notasi IP address dengan bilangan biner seperti ini susah untuk digunakan, sehingga sering ditulis dalam 4 bilangan desimal yang masing-masing dipisahkan oleh 4 buah titik yang lebih dikenal dengan “notasi desimal bertitik”. Setiap bilangan desimal merupakan nilai dari satu oktet IP address. Contoh hubungan suatu IP address dalam format biner dan desimal :

Desimal
167
205
206
100
Biner
10100111
11001101
11001110
01100100


PEMBAGIAN KELAS IP ADDRESS

Jumlah IP address yang tersedia secara teoritis adalah 255x255x255x255 atau sekitar 4 milyar lebih yang harus dibagikan ke seluruh pengguna jaringan internet di seluruh dunia. Pembagian kelas-kelas ini ditujukan untuk mempermudah alokasi IP Address, baik untuk host/jaringan tertentu atau untuk keperluan tertentu.

KELAS A
Bit pertama IP Kelas A adalah 0, dengan panjang net id 8 bit dan panjang host id 24 bit. Jadi byte pertama IP address kelas A mempunyai range dari 0-127. Jadi pada kelas A terdapat 127 network dengan tiap network dapat menampung sekitar 16 juta host (255x255x255). IP address kelas A diberikan untuk jaringan dengan jumlah host yang sangat besar, IP kelas ini dapat dilukiskan sebagai berikut :

0 – 127
0 – 255
0 – 255
0 – 255
0NNNNNNN
HHHHHHHH
HHHHHHH
HHHHHHHH

KELAS B
Dua bit IP address kelas B selalu diset 10 sehingga byte pertama nya selalu bernilai antara 128-191. Network ID  adalah 16 bit pertama dan 16 bit sisanya adalah host ID sehingga kalau ada komputer mempunyai IP address 130.168.26.161, network ID = 130.168 dan host ID = 26.161. Pada. IP address kelas B ini mempunyai range IP dari 128.0.xxx.xxx sampai 191.155.xxx.xxx, yakni berjumlah 65.255 network dengan jumlah host tiap network 255 x 255 host atau sekitar 65 ribu host.

128 – 191
0 – 255
0 – 255
0 – 255
10NNNNNN
NNNNNNNN
HHHHHHH
HHHHHHHH

KELAS C
IP address kelas C mulanya digunakan untuk jaringan berukuran kecil seperti LAN. 3 bit pertama IP Addres kelas C selalu diset 111. Network ID terdiri dari 24 bit dan host ID 8 bit sisanya sehingga dapat terbentuk sekitar 2 juta network dengan masing-masing network memiliki 256 host.

192 – 223
0 – 255
0 – 255
0 – 255
110NNNNN
NNNNNNNN
NNNNNNNN
HHHHHHHH

KELAS D
IP Address kelas D digunakan untuk multicasting, 4 bit pertama IP address kelas D selalu di set 1110 sehingga byte pertamanya berkisar antara 224-227, sedangkan bit-bit berikutnya diatur sesuai keperluan multicast group yang menggunakan IP address ini. Dalam multicasting tidak dikenal istilah network ID dan host ID.

KELAS E
IP address kelas E tidak diperuntukkan untuk keperluan umum. 4 bit pertama IP address kelas ini diset 1111 sehingga byte pertamanya berkisar antara 248-255.



Tidak ada komentar:

Posting Komentar